LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UJI KANDUNGAN BAHAN MAKANAN
UJI KANDUNGAN BAHAN MAKANAN
(Laporan Praktikum Biologi)
A. LATAR BELAKANG DAN TUJUAN
Untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya, setiap makhluk hidup memerlukan makanan. Makanan
yang masuk ke dalam tubuh makhluk hidup akan diuraikan atau dipecah menjadi
senyawa-senyawa yang lebih sederhana baik secara mekanik maupun secara kimiawi
agar dapat diserap tubuh. Tanpa makanan, makhluk hidup akan sulit dalam
mengerjakan aktivitas sehari-harinya.Makanan
dapat membantu kita dalam mendapatkan energi,
membantu pertumbuhan badan dan otak. Memakan makanan yang
bergizi akan membantu pertumbuhan kita, baik otak maupun badan. Setiap makanan
mempunyai kandungan gizi yang berbedaBahan
makanan: didalamnya terkandung zat makanan seperti Karbohidrat, protein,lemak,
vitamin dan garam mineral Bahan makanan yang kita konsumsi sehari-hari harus
mengandung nutrient yang diperlukan tubuh. Karbohidrat, lemak dan protein
merupakan nutrient yang dibutuhkan dalam jumlah besar, sedangkan vitamin dan
mineral dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil. Walaupun dibutuhkan sedikit bahan
tersebut harus ada dalam menu makanan kita. Kami melakukan percobaan mengenai
uji makanan untuk mengetahui kandungan glukosa, karbohidrat, protein dan lemak.
Selain itu, kami membuat laporan praktikum biologi ini untuk memenuhi tugas
yang diberikan oleh Bapak Muhlis Spd.
Karbohidrat adalah senyawa
yang tersusun tas unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Tubuh
kita membutuhkan karbohidrat sebagai sumber energi utama, menjaga keseimbangan
kondisi asam basa dalam tubuh, dsb. Untuk mengetahui apakah makanan tersebut
mengandung krbohidrat atau tidak, maka harus dilakukan percampuran bahan
makanan dengan lugol dan akan berubah warna menjadi hitam kebiruan.Protein
memiliki fungsi penting yaitu sebagai bahan pembentuk hormon, enzim, antibodi,
serta kromosom. Juga berfungsi sebagai bahan pembentuk sel-sel baru. Jika bahan
makanan yang telah dicampur oleh beberapa tetes biuret berubah warna menjadi
violet/ungu maka makanan tersebut mengandung protein.Lemak berfungsi sebagai
pelarut vitamin A, D, E, dan K, sebagai pelindung organ tubuh, dan sebagai
pembentuk membran sel. Jika kertas yang telah diolesi oleh bahan makanan
menjadi transparant , maka makanan tersebut mengandung lemak.
Kekurangan
salah satu atau lebih dari zat makanan di atas dalam waktu yang cukup lama
dapat menyebabkan gangguan pada tubuh. Sebaliknya, kelebihan zat makanan juga
tidak baik bagi kesehatan. Keadaa tubuh dimana komposisi zat makana tidak
seimbang disebut malnutrisi. Malnutrisi dapat disebabkan oleh
kekurangan maupun kelebihan satu atau lebih nutrien (zat makanan) esensial
TUJUAN
Tujuan umum
kegiatan uji coba zat makanan adalah kita dapat mengidentifikasi zat makanan
yang terdapat didalam berbagai bahan makanan yang telah ditentukan.
Selanjutnya, melakukan uji zat-zat makanan terhadap berbagai bahan makanan,
secara rinci kita dapat melakukan hal-hal berikut:
- Mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung karbohidrat;
- Mengelompokkan bahan-bahan makanan yang dapat dijadikan sumber karbohidrat;
- Mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung lemak;
- Mengelompokan bahan-bahan makanan yang dapat dijadikan sumber lemak;
- Mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung protein;
- Mengelompokkan bahan-bahan makanan yang dapat dijadikan sumber protein.
B. DASAR
TEORI
Agar tubuh
sehat dan tumbuh secara normal, ada enam macam zat makanan yang dibutuhkan,
yaitu karbohidrat, lemak, protein, mineral, vitamin, dan air. Keenam zat
makanan tersebut dapat kita peroleh dari berbagai bahan makanan.
Makanan
biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan, dimakan oleh makhluk hidup untuk
memberikan tenaga dana nutrisi. Setiap makhluk hidup membutuhkan makanan. Tanpa
makanan, makhluk hidup akan sulit dalam mengerjakan aktifitas sehari-harinya.
Makanan dapat membantu kita dalam mendapatkan energi dan membantu pertumbuhan
badan dan otak.
Suatu bahan
makanan dapat mengandung satu atau lebih zat makanan. Tetapi bahan makanan akan
mengandung zat makanan tertentu saja dalam jumlah yang banyak sehingga suatu
bahan makanan merupakan sumber zat makanan tertentu.
Kandungan
zat dalam makanan dapat diidentifikasi suatu pengujian sederhana namun jumlah
kandungan setiap zat makanan dalam bahan makanan hanya dapat diidentifikasi
dengan cara yang kompleks. Adapun zat-zat makanan yang di ujikan yaitu
karbohidrat, lemak, dan protein.
KARBOHIDRAT
Karbohidrat
memegang peranan penting dalam alam karena merupakan sumber energi utama bagi
tubuh manusia. Semua karbohidrat berasal dari tumbuh-tumbuhan. Melalui proses
fotosintesis, klorofil tanaman dengan bantuan sinar matahari mampu membentuk
karbohidrat dari karbondioksida berasal dari udara dan air dari tanah.
Karbohidrat
yang dihasilkan adalah karbohidrat sederhana glukosa, disamping itu pula
dihasilkan oksigen yang lepas di udara. Semua jenis karbohidrat terdiri atas
unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Dalam bentuk sederhana
formula umum karbohidrat adalah CnH2nOn.
Karbohidrat
yang penting dalam ilmu gizi dibagi dalam dua golongan yaitu karbohidrat
sederhana dan karbohidrat kompleks. Karbohidrat sederhana merupakan karbohidrat
yang banyak mengandung gula. Karbohidrat sederhana terdiri atas monosakarida,
disakarida, gula alkohol, dan oligosakarida. Sedangkan karbohidrat kompleks
merupakan karbohidrat yang banyak mengandung serat.
Karbohidrat
kompleks terdiri atas polisakarida dan serat. Karbohidrat menyediakan kebutuhan
dasar yang diperlukan tubuh. Tubuh menggunakan karbohidrat seperti layaknya
mesin mobil menggunakan bensin. Selain sebagai sumber energi, karbohidrat juga
berfungsi untuk menjaga keseimbangan asam basa di dalam tubuh, berperan penting
dalam proses metabolisme dalam tubuh, dan pembentuk struktur sel dengan
mengikat protein dan lemak.
Sebagai
sumber energi, karbohidrat menyediakan energi bagi tubuh. Satu gram karbohidrat
menghasilkan 4 kalori, sebagian karbohidrat di dalam tubuh berada dalam
sirkulasi darah sebagai glukosa untuk keperluan energi, sebagian disimpan
sebagai glikogen dalam hati dan jaringan otot, dan sebagian diubah menjadi
lemak untuk kemudian disimpan sebagai cadangan energi di dalam jaringan lemak.
AMILUM
Pati atau
amilum adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air, berwujud bubuk
putih, tawar dan tidak berbau. Pati merupakan bahan utama yang dihasilkan oleh
tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa (sebagai produk fotosintesis) dalam
jangka panjang. Hewan dan manusia juga menjadikan pati sebagai sumber energi yang
penting.
Pati
tersusun dari dua macam karbohidrat, amilosa dan amilopektin, dalam komposisi
yang berbeda-beda. Amilosa memberikan sifat keras (pera) sedangkan amilopektin
menyebabkan sifat lengket. Amilosa memberikan warna ungu pekat pada tes iodin
sedangkan amilopektin tidak bereaksi. Penjelasan untuk gejala ini belum pernah
bisa tuntas dijelaskan.
GULA
(GLUKOSA)
Di sisi
lain, glukosa sangat penting dalam produksi protein dan dalam metabolisme
lipid. Karena pada sistem saraf pusat tidak ada metabolisme lipid, jaringan ini
sangat tergantung pada glukosa.
Glukosa,
karbohidrat yang paling sederhana mengalir dalam aliran darah sehingga tersedia
bagi seluruh sel tubuh. Sel-sel tubuh tersebut menyerap glukosa dan mengubahnya
menjadi tenaga untuk menjalankan sel-sel tubuh. Glukosa diserap ke dalam
peredaran darah melalui saluran pencernaan. Sebagian glukosa ini kemudian
langsung menjadi bahan bakar sel otak, sedangkan yang lainnya menuju hati dan
otot, yang menyimpannya sebagai glikogen (“pati hewan”) dan sel lemak yang
menyimpannya sebagai lemak.
Glikogen
merupakan sumber energi cadangan yang akan dikonversi kembali menjadi glukosa
pada saat dibutuhkan lebih banyak energi. Meskipun lemak simpanan dapat juga
menjadi sumber energi cadangan, lemak tak pernak secara langsung dikonversi
menjadi glukosa. Fruktosa dan galaktosa, gula lain yang dihasilkan dari
pemecahan karbohidrat, langsung diangkut ke hati, yang mengkonversinya menjadi
glukosa.
PROTEIN
Uji protein
dilakukan guna mengetahui kandungan bahan makanan yang mengandung protein.
Istilah protein berasal dari kata Yunani proteos yang berarti yang utama atau
yang didahulukan. Kata ini diperkenalkan oleh seorang ahli kimia Belanda,
Gerardus Mulder (1802-1880), karena ia berpendapat bahwa protein adalah zat
yang paling penting dalam setiap organisme.
Protein
adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar tubuh setelah
air. Seperlima bagian tubuh adalah protein, sebagian ada didalam otot,
seperlima di dalam tulang dan tulang rawan, sepersepuluh di dalam kulit, dan
selebihnya di dalam jaringan lain dan cairan tubuh. Semua enzim, berbagai
hormon, pengangkut zat-zat gizi dan darah, matriks intraseluler dan sebagainya
adalah protein. Di samping itu asam amino yang membentuk protein bertindak
sebagai prekursor sebagian besar koenzim, hormon, asam nukleat, dan
molekul-molekul yang esensial untuk kehidupan. Protein mempunyai fungsi khas
yang tidak dapat digantikan oleh zat gizi lain yaitu membangun serta memelihara
sel-sel jaringan tubuh.
Protein
adalah molekul makro yang mempunyai berat molekul antara lima ribu hingga
beberapa juta. Protein terdiri atas rantai-rantai panjang asam amino yang
terikat satu sama lain dalam ikatan peptida. Protein merupakan zat makanan
penting untuk pertumbuhan, perkembangan, mengganti bagian yang rusak, dan
sebagainya.
Menurut
sumbernya, protein dibagi menjadi dua golongan, yaitu protein hewani berasal
dari hewan, dan protein nabati berasal dari tumbuhan. Protein hewani merupakan
protein sempurna karena mengandung asam amino esensial. Protein hewani dapat
diperoleh dari daging, ikan, susu, dan telur. Protein nabati merupakan protein
tidak sempurna karena kandungan asam amino esensialnya kurang lengkap,
jumlahnya kurang untuk memenuhi keperluan tubuh, kecuali dari kacang-kacangan terutama
kedelai. Protein nabati dapat diperoleh dari padi-padian, kacang-kacangan, dan
sayuran. Perlu diketahui protein tidak dapat dibuat atau disimpan sebagai
cadangan tubuh, jadi harus dikonsumsi secara teratur.
Kebanyakan
protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain berperan dalam
fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk batang
dan sendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai
antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan
(dalam biji) dan juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi,
protein berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme yang tidak mampu
membentuk asam amino tersebut (heterotrof).
LEMAK
Lemak sama
dengan minyak. Seperti juga karbohidrat, lemak merupakan senyawa yang terdiri
atas unsur karbon, hidrogen, dan oksigen dengan struktur yang berbeda dari
karbohidrat. Lemak dapat dijumpai pada berbagai bahan makanan, seperti bahan
makanan yang berasal dari hewan dan bahan makanan yang berasal dari tumbuhan.
Bahan
makanan yang berasal dari hewan yang mengandung lemak adalah daging, jeroan,
krim, susu, mentega, dan sebagainya. Sedangkan bahan makanan yang berasal dari
tumbuhan yang mengandung lemak adalah minyak goreng, margarin, kacang tanah,
kemiri, dan lain-lain. Bahan makanan sumber lemak jika dipegang terasa licin
dan jika ditempelkan pada kertas akan terlihat meninggalkan bekas minyak pada
kertas tersebut. Apabila bekas air pada kertas akan hilang setelah beberapa saat
karena air menguap sehingga kertas akan kering kembali, maka bekas minyak tidak
akan hilang dari kertas karena minyak tidak menguap. 1 gram lemak menghasilkan
9,3 kalori. Ciri-ciri ini dapat dijadikan pedoman untuk pengujian sederhana
tentang ada tidaknya lemak dalam suatu bahan makanan.
Senyawa-senyawa
lemak berdasarkan komposisi kimianya dibedakan menjadi tiga golongan yaitu :
- Lemak sederhana. Tersusun oleh trigliserida yang terdiri dari satu gliserol dan tiga asam lemak. Contoh senyawa lemak sederhana adalah lilin, malam atau plastisin (lemak sederhana yang padat pada suhu kamar) dan minyak (lemak sederhana yang cair pada suhu kamar).
- Lemak campuran. Merupakan gabungan antara lemak dengan senyawa bukan lemak seperti fosfat, protein, dan glukosa. Misalnya lipoprotein yang merupakan gabungan antara lipid dengan protein. Fosfolipd yang merupakan gabungan antara lipid dengan fosfat.
- Derivat lemak. Merupakan senyawa yang dihasilkan dari proses hidrolisis lipid. Misalnya kolesterol, asam lemak, sterol dan gliserol. Kolesterol merupakan komponen utama pada membran sel hewan dan juga merupakan precursor (senyawa pemula) untuk membuat hormone steroid, seperti kortikosteroid dan hormone seks. Di dalam hati kolesterol digunakan untuk mensintesis asam empedu, asam kolat, dan beberapa garam empedu untuk penyerapan lemak. Contoh derivate lemak yang lain adalah asam lemak yang merupakan asam organik dalam bentuk lemak, baik yang berasal dari hewan maupun tumbuhan.
Berdasarkan
ikatan kimianya, asam lemak dibedakan menjadi dua. Pertama, asam lemak jenuh
tubuh dan bersifat non esensial karena dapat disintesis oleh tubuh dan umumnya
berwujud padat pada suhu kamar. Asam lemak jenuh berasal dari lemak hewani,
misalnya mentega dan gajih. Kedua, asam lemak tidak jenu, bersifat esensial
karena tidak dapat disintesis oleh tubuh dan umumnya berwujud cair pada suhu
kamar. Asam lemak tidak jenuh berasal dari lemak nabati, misalnya minyak
goreng, minyak kedelai, dan minyak jagung.
Lemak
mempunyai fungsi antara lain sebagai berikut :
- Sebagai sumber tenaga yang paling besar untuk satuan berat yang sama dibandingkan bahan makanan lain,
- Pembawa zat-zat makanan yang esensial,
- Pelindung alat tubuh yang lunak,
- Melindungi tubuh dari suhu yang rendah,
- Bahan penyusun membran sel,
- Penahan rasa lapar karena pencernaan lemak membutuhkan waktu yang lama.
Dalam
pengujian makanan diperlukan reagen sebagai berikut :
C. ALAT DAN
BAHAN
1. Alat Alat
yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya:
- Tabung reaksi dengan raknya
- Pipa tetes
- Cawan petri
- Mortal
- Spatula
- Pembakar bunsen
- Penjepit tabung reaksi
- Kertas buram
- Korek api
- Tisu
2. Bahan
Bahan makanan yang kami gunakan pada penelitian ini diantaranya:
- Roti
- Tempe
- Putih telur
- Pisang
- Kemiri
- Margarin
- Sari jeruk
D. CARA
KERJA
1. Uji
Karbohidrat (Amilum)
- 5 bahan makanan digerus secara terpisah(Roti, tempe, putih telur, pisang, dan kemiri) lalu di tempatkan di cawan petri
- Dari hasil gerusan diambil secukupnya, dimasukkan kedalam plat tetes dan masing-masing diberi label
- Penampilan awal di dokumentasikan
- Kemudian masing masing bahan makanan ditetesi dengan 5 tetes lugol/kalium iodida
- Perubahan warna yang terjadi diamati, dicatat dan didokumentasikan
2. Uji Lemak
- Semua bahan makanan yang ada dioleskan secara terpisah di atas kertas buram yang telah disediakan
- Kertas buram yang sudah dioleskan kemudian didiamkan sampai kering
- Diamati dibawah cahaya
3. Uji
Karbohidrat (Glukosa)
- Bahan makanan yang sudah digerus terlebih dahulu dimasukkan kedalam tabung reaksi
- Masing-masing tabung reaksi diberi label
- Kemudian ditetesi 5 tetes benedict dan dipanaskan diatas bunsen
- kemudian didiamkan selama beberapa menit
- perubahan warna yang terjadi pada tabung reaksi pada bahan makanan diamati dan dicatat hasil pengamatannya
4. Uji
Protein
- Bahan makanan yang sudah digerus terlebih dahulu dimasukkan kedalam tabung reaksi
- Masing-masing tabung reaksi diberi label
- Diteteskan dengan 3 tetes NaOH kemudian 3 tetes CuSO4
- Perubahan warna yang terjadi diamati dan dicatat sebelum dan sesudah ditetesi
E. TABEL
DATA PENGAMATAN
F.
PEMBAHASAN
Pada
kegiatan praktikum ini kita menggunakan reagen yang digunakan untuk mengetahui
kandungan makanan, antara lain :
Lugol digunakan untuk menguji apakah suatu
makanan mengandung karbohidrat (amilum). Bila makanan yang ditetesi lugol
berubah menjadi biru hitam, maka makanan tersebut mengandung karbohidrat.
Semakin gelap warnyanya berarti makanan tersebut banyak kandungan
karbohidratnya.
Biuret adalah reagen yang digunakan untuk
menguji kandungan protein. Bila bahan makanan itu mengandung protein maka
setelah bereaksi dengan biuret akan menghasilkan warna ungu/warna lembayung.
Hal itu terjadi karena ada ikatan protein dengan biuret yang menghasilkan dasar
reaksi sebagau berikut : Kompleks koordinasi antara Cu2+ dengan
gugus -C=O dan NH ikatan peptida dalam larutan alkalis, akan membentuk warna
lembayung.
Benedict adalah reagen yang digunakan untuk
menguji kandungan glokusa pada bahan makanan. Hasil reaksi menghasilkan warna
merah bata ketika reagen Benedict dicampur dan dipanaskan dengan glukosa.
Glukosa memiliki sebuah elektron untuk diberikan, tembaga (salah satu kandungan
di reagen benedict) akan menerima elektron tersebut dan mengalami reduksi
sehingga terjadilah perubahan warna.
Kertas buram adalah bahan penguji pada kandungan
lemak. Karena kertas buram mudah menyerap air/minyak jadi sangat cocok untuk
pengujian ini. Pada pengujian lemak ini makanan yang sudah di tumbuk di oleskan
pada kertas buram setelah itu di panaskan di atas pembakar sepritus sehingga
kandungan air mudah mongering, jika ada noda transparan maka bahan makanan
tersebut mengandung lemak.
Dari hasil
pengamatan yang kami dapatkan di peroleh hasil pengujian sebagai berikut:
Uji Roti
- Uji amilum, roti di tetesi dengan reagen lugol bereaksi dan menghasilkan warna biru kehitaman. Maka dari itu roti mengandung amilum.
- Uji Protein, roti tidak mengandung protein karena setelah ditetesi reagen biuret warna ungu hanya sedikit diatas dan sisanya hanya warna putih.
- Uji glukosa, setelah ditetesi benedict dan di panaskan di atas bunsen berubah menjadi orange. Hal ini menunjukkan bahwa roti mengandung glukosa.
- Uji lemak, roti yang di oleskan pada kertas buram meninggalkan noda transparan . Hal ini berarti roti memiliki kandungan lemak.
Uji Tempe
- Uji amilum, tempe di tetesi dengan reagen lugol bereaksi dan menghasilkan warna putih kecoklatan. Hal ini membuktikan bahwa tempe tidak mengandung amilum.
- Uji protein, tempe hanya sebagian mengandung protein karena ketika ditetesi dengan reagen biuret warna menjadi setengah ungu.
- Uji glukosa, tempe mengandung sedikit glukosa. Ketika ditetesi benedict dan dipanaskan diatas busen warna berubah menjadi agak orange.
- Uji lemak, ketika dioleskan pada kertas buram tempe tidak meninggalkan noda transaparan. Hal ini membuktikan bahwa tempe tidak memiliki kandungan lemak.
Uji Putih
Telur
- Uji amilum, putih telur di tetesi dengan reagen lugol bereaksi dan menghasilkan warna orange kecoklatan. Hal itu berarti tidak menunjukkan bahwa putih telur memiliki amilum karena bila memiliki amilum setelah di uji seharusnya memiliki warna biru kehitaman.
- Uji protein, putih telur mengandung protein karena setelah ditetesi reagen biuret warna menjadi ungu.
- Uji glukosa, putih telur ditetesi benedict kemudian di panaskan di atas bunsen ternyata berwarna kuning kecoklatan. Hal itu menunjukkan bahwa putih telur mengandung sedikit glukosa.
- Uji lemak, putih telur yang di oleskan pada kertas buram tidak meninggalkan noda transparan. Maka putih telur tidak mengandung lemak.
Uji Pisang
- Uji amilum, pisang ditetesi dengan reagen lugol menghasilkan warna coklat kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa pisang memiliki amilum hanya sebagian saja.
- Uji protein, pisang tidak memiliki kandungan protein karena setelah ditetesi reagen biuret tidak terjadi perubahan.
- Uji glukosa, sesudah tabung reaksi ditetesi dan dipanaskan pada busen pisang menjadi berwarna cokelat kehitaman. Maka pisang tak memiliki glukosa.
- Uji lemak, pisang sedikit mengandung lemak karena kertas buram yang diolesi gerusan pisang meninggalkan sedikit noda transparan.
Uji Kemiri
- Uji amilum, kemiri yang ditetesi dengan reagen lugol menghasilkan warna coklat kehitaman. Maka kemiri sebagian memiliki kandungan amilum.
- Uji protein, kemiri memiliki kandungan protein karena setelah ditetesi oleh reagen biuret warna menjadi ungu.
- Uji glukosa, kemiri berubah menjadi coklat gelap sesudah ditetesi dan dipanskan diatas bunsen. Hal ini berarti kemiri tidak memiliki kandungan glukosa.
- Uji lemak, kemiri tidak mengandung lemak. Karena kertas buram yang diolesi tidak meninggalkan noda transparan.
Uji Margarin
Margarin
hanya digunakan pada saat uji lemak. Hasil dari pengamatan yang kami dapatkan
adalah margarin memiliki kandungan lemak karena ketika margarin dioleskan pada
kertas buram meninggalkan noda transparan.
Uji Sari
Jeruk
Sama halnya
dengan margarin, sari jeruk hanya digunakan pada saat uji lemak. Hasilnya,
sari jeruk sama sekali tidak memiliki kandungan lemak karena kertas buram
yang dioleskan sari jeruk tidak meninggalkan noda transaparan.
G. JAWABAN
PERTANYAAN
1. Bahan apa
ajakah yang mengandung amilum dan apa buktinya?
Bahan
makanan yang mengandung amilum adalah roti karena perubahan warna yang terjadi
saat gerusan roti di tetesi lugol/kalium iodida warnanya berubah menjadi biru
kehitaman
2. Bahan apa
sajakah yang mengandung glukosa dan apa buktinya?
Bahan
makanan yang mengandung glukosa adalah roti dan tempe. Pada roti saat
diteteskan benedict warna berubah menjadi orange sedangkan tempe walaupun
perubahan warnanya sedikit berwarna agak orange
3. Bahan apa
sajakah yang mengandung protein dan apa buktinya?
Bahan
makanan yang mengandung protein adalah putih telur dan kemiri. Kedua perubahan
warna sama-sama berwarna ungu
4. Bahan apa
sajakah yang mengandung lemak dan apa buktinya?
Bahan
makanan yang mengandung lemak adalah margarin dan roti. Margarin sepenuhnya
meninggalkan noda transparan pada kertas buram sedangkan roti hanya sedikit
noda transparan yang tertinggal. Maka, roti sedikit memiliki lemak H.
SIMPULAN
Dari hasil
percobaan yang dilakukan dapat ditarik simpulan sebagai berikut :
- Yang mengandung amilum adalah roti.
- Yang mengandung glukosa adalah roti dan tempe.
- Yang mengandung protein adalah putih telur dan kemiri.
- Yang mengandung lemak adalah margarin dan roti.
Dalam satu
bahan makanan tidak hanya mengandung nutrisi, tetapi banyak yang mempunyai
lebih dari dua nutrisi atau lebih. Seperti roti terdapat amilum, glukosa dan
lemak.
Sumber : Academia.edu (dengan editing)