LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI METABOLISME



METABOLISME TUMBUHAN DAN HEWAN
(Laporan Praktikum Biologi Umum)




Oleh
Septo Widodo Pasaribu
1314151048




LABORATORIUM BIOLOGI BOTANI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS LAMPUNG
2011





LEMBAR PENGESAHAN

Nama                               :       Septo Widodo Pasaribu

NPM                                :       1314151048

Judul praktikum              :       Metabolisme Tumbuhan dan Hewan

Tempat Praktikum           :       Laboratorium Botani

Tanggal Praktikum          :       08 September 2013

Fakultas                           :       Pertanian

Jurusan                            :       Kehutanan

Kelompok                        :       4 ( Empat )
Bandar Lampung, 16 Oktober 2013
Mengetahui,
 Asisten

Yusrina Avianti Setiawan
    NPM. 1017021055













I. PENDAHULUAN


A.           Latar Belakang

Metabolisme adalah segala proses reaksi kimia yang terjadi di dalam makhluk hidup, mulai makhluk hidup bersel satu yang sangat sederhana seperti bakteri, protozoa, jamur, tumbuhan, hewan; sampai mkhluk yang susunan tubuhnya kompleks seperti manuasia. Di dalam proses ini, makhluk hidup mendapat, mengubah dan memakai senyawa kimia dari sekitarnya untuk mempertahankan hidupnya.
Metabolisme meliputi proses sintesis (anabolisme) dan proses penguraian (katabolisme) senyawa atau komponen dalam sel hidup.. Semua reaksi metabolisme dikatalis oleh enzim. Hal lain yang penting dalam metabolisme adalah peranannya dalam penawaracunan atau detoksifikasi, yaitu mekanisme reaksi pengubahan zat yang beracun menjadi senyawa tak beracun yang dapat dikeluarkan dari tubuh.
Katabolisme adalah reaksi pemecahan / pembongkaran senyawa kimia kompleks yang mengandung energi tinggi menjadi senyawa sederhana yang mengandung energi lebih rendah. Tujuan utama katabolisme adalah untuk membebaskan energi yang terkandung di dalam senyawa sumber. Bila
pembongkaran suatu zat dalam lingkungan cukup oksigen (aerob) disebut proses respirad, bila dalam lingkungan tanpa oksigen (anaerob) disebut fermentasi.
 Anabolisme adalah suatu peristiwa perubahan senyawa sederhana menjadi senyawa kompleks, nama lain dari anabolisme adalah peristiwa sintesis atau penyusunan. Anabolisme memerlukan energi, misalnya : energi cahaya untuk fotosintesis, energi kimia untuk kemosintesis.
B.      Tujuan Praktikum
 1.    Mengamati terjadinya plasmolisis pada sel tumbuhan
 2.    Memahami proses fotosintesis yang terjadi pada tumbuhan berklorofil.
 3.    Memahami proses respirasi yang terjadi pada semua sel organisme.
 4.    Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi metabolisme.













II. TINJAUAN PUSTAKA

Ø    PLASMOLISIS

Metabolisme merupakan salah satu ciri makhluk hidup karena dalam tubuh makhluk hidup banyak terjadi perubahan yang terjadi perubahan yang terjadi secara kimia . Ribuan reaksi kimia berlangsung di dalam tubuh makhluk hidup, dan disebut makhluk hidup. Pada makhluk hidup, banyak reaksi kimia yang terjadi secara simultan. Jika kita melihat reaksi tersebut satu per satu, akan sulit memahami aliran energi yang terjadi di dalam sel. Metabolisme dibedakan menjadi dua yaitu reaksi penyusun (anabolisme) dan reaksi penguraian (katabolisme).Apabila suatu sel diletakkan dalam larutan yang hipertonis terhadap sitoplasma maka air didalam sel akan mengalir keluar sehingga sitoplasma kekurangan cairan, akibatnya mengerut sel dan terlepas dari dinding sel dan sitoplasma kembali mengembang (deplasmolisis).
Plasma sel (sitoplasma) dibungkus oleh selaput tipis yang disebut membran plasma. Selaput ini mengatur secara selektif aliran cairan dari lingkungan suatu sel ke dalam sel dan sebaliknya. Pada umumnya
























III. METODE KERJA

A.                Tempat dan Waktu Percobaan

Adapun tempat di lakukannya percobaan ini adalah di Laboratorium Botani Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Percobaan ini di lakukan pada hari Selasa tanggal 8 September 2013. Pada pukul 15.00 sampai 17.00 WIB.


B.                 Alat dan bahan

Alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah sebagai berikut:
v     PLASMOLISIS
1. gelas objek
2. gelas penutup
3. silet
4. mikroskop
5. stopwatch
6. aquades
7. larutan glukosa
8. Daun Jadam (Rheo discolor )
RESPIRASI
1. respirometer
2. gelas ukur
3. tabung reaksi
4. manometer
5. stopwatch
6. alat suntik
7. timbangan
8. serangga / jangkrik
v    FOTOSINTESIS
1. gelas piala
2. tripot / cawan
3. corong kaca
4. Tabung reaksi
5. air
6. kawat
7. daun hidrilla

C.                Cara kerja

v    PLASMOLISIS
1. menyayat permukaan daun Rheo discolor (bagian     yang      berwarna  ungu-merah) ,sayatan harus tipis sekali.
2. meletakkan sayatan pada gelas objek yang telah ditetesi oleh      aquades dan menutup dengan gelas penutup.
3. mengamati di bawah mikroskop. Apabila sel-sel daun Rheo discolor sudah nampak jelas, lalu ditetesi dengan larutan sukrosa di salah satu tepi gelas penutup dan menempelkan kertas pada tepi gelas penutup yang lain sehingga aquades akan tertarik oleh kertas pengisap dan medium sayatan diganti dengan medium sukrosa.
4. mengamati dibawah mikroskop selam 5 menit,mencatat semua perubahan yang terjadi terutama waktu terjadinya plasmolisis.
5. mengganti larutan sukrosa dengan aquades kembali.
6. mengamati dan mencatat terjadinya plasmolisis.

v     RESPIRASI
1. menimbang serangga (dalam hal ini yang digunakan jangkrik)
2. memasukkan 5 ml larutan KOH ke dalam tabung respirometer
3. memasukkan larutan eosyin ke dalam tabung respirometer sampai setinggi angka 5 pada masing-masing lengan.
4. menutup gabus karet pada tabung respirometer.lihat dan amati yang terjadi pada perlakuan tersebut.

v     FOTOSINTESIS
1. rangkailah alat dan bahan seperti pada gambar berikut
2. mengisi masing-masing gelas dengan aquades ke dalam gelas kimia.
3. mengatur letak corong di dalam air yang dapat dilihat pada gambar. Untuk menyangga gunakan tiga potong kawat yang telah dibengkokkan
4. menyediakan tanaman Hydrilla yang masih segar dan dibagi menjadi.
5. memasukkan masig-masing kelompok Hydrilla tersebut ke dalam corong denagn cara mengatur bagian pangkal batang bintang kearah atas.
6. perlakuan pada gelas piala yang satu diletakkan pada sinar matahari atau disinari lampu.
7. perlakuan pada gelas kimia yang satu lagi diletakkan pada tempat yang gelap, tidak ada cahaya matahari.
8. pada gelas piala yang disinari akan terbentuk gelembung-gelembung yang terbentuk cukup banyak selama beberapa menit.
9. selanjutnya tabung reaksi diangkat dan jangan sampai kemasukan udara.
10. uji gas terdapat dalam tabung tersebut.













IV. Hasil dan Pembahasan


A.                Hasil

Dari percobaan yang telah dilakukan maka didapatkan data sebagai berikut:
A.                 Plasmolisis

NO

         Plasmolisis

Deplasmolisis
1
1
  
     3 menit 52 detik

        6 menit 16 detik

B.                 Respirasi
Jangkrik Jantan (0,6 gram)
NO
Waktu(s)
Jarak(ml)
Laju Respirasi
Laju Rata-rata
1
180
0,12
0,0011

0,0014
2
360
0,18
0,0016
3
540
0,16
0,0014

Jangkrik Betina (0,7 gram)
NO
Waktu(s)
Jarak(ml)
Laju Respirasi
Laju Rata-rata
1
180
0,31
0,0025

0,0017
2
360
0,21
0,0016
3
540
0,14
0,0011


C.     Fotosintesis
Reaksi terang
No
Waktu (menit)
Jumlah Gelembung
1
3
1
2
6
0
3
9
1

Reaksi gelap
No
Waktu (menit)
Jumlah Gelembung
1
3
0
2
6
1
3
9
0
B.     Pembahasan

Plasmolisis

Plasma sel (sitoplasma) dibungkus oleh selaput yang tipis yang disebut membran plasma. Selaput ini mengatur secara selektif aliran cairan dari lingkungan suatu sel kedalam sel atau sebaliknya. Pada umumnya membran pada organisme hidup bersifat semipermiabel yang artinya hanya molekul-molekul tertentu saja yang dapat melewatinya. Cairan sel biasanya bersifat hipertonis (potensial air tinggi) dan cairan diluar sel bersifat hipotonis (potensial air rendah). Sehingga air akan mengalir ke dalam sel.

Setelah ditetesi sukrosa air didalam sel daun keluar sehingga Sitoplasma kekurangan cairan sehingga mengkerut dan terlepas dari dinding sel lalu terjadi perubahan tekanan. Ketika aquades diteteskan, sel akan masuk kembali yang hipotonis dan kembali mengembang (deplasmolisis).

Respirasi

Respirasi adalah proses pembebasan energi yang tersimpan dalam sumber energi.Melalui peristiwa kimia pada respirasi terdiri dari tiga tahapan pokok yaitu,
Glikolisis, siklus krebs dan transfer electron. Respirasi sel meliputi proses enzim. Di dalam sel, dinama karbohidrat, asam lemak,dan asam amino,diuraikan menjadi karbondioksida dan air dengan konsentrasi energi biologic yang bermakna.

1. Glikolisis
C6H12O6 + hydrogenate ALPG Asam piruva Asan asetat Acetyil koenzim A. Untuk reaksi ini diperlukan cahaya glukokinae dan berlangsung dalam sitoplasma tetapi diluar mitokondria


2.Siklus Krebs
Acetyil ko enzim A dijadikan H2 dan CO2 untuk reaksi ini diperlukan enzim Dehydrogenate. Acetyil ko enzim A + H2 + CO2
Didalam respirasi sigunakan jangkrik sebagai bahan percobaan dimana jangkrik Dimsukkan ke dalam respirometer yang di dalamnya telah dibasahi denganKOH,diman larutan KOH fungsinya adalah sebagai pengikat CO atau Menghambat oksigen masuk dan menghambat agar O tidak masuk.
Pada respirometer diberi larutan eosyn agar menandakan ada peristiwa Respirasi, dimana pada saat jangkrik melakukan melakukan respirasi setiap nilainya larutan tersebut pada respirometer vergerak dan gerakan tersebut berbeda-beda antar jangkrik, karena jangkrik yang lebih besar berat Mangsanya, laju respirasinya setiap detik juga akan semakin membesar dan Sebaliknya.

Fotosintesi
Tumbuhan hijau mampu menggunakan cahaya matahari untuk mengubah CO2 dan H2O menjadi rangka karbon dan oksigen didalam suatu proses yang disebut Fotosintesis. Fotosintesis yaitu reaksi penyusuna bahan organic dari bahan Anorganik ole klorofil dengan pertolongan energi matahari.
Reaksi fotosintesis
6 CO2 + 12H2O C6H12O6 + 6O2 + 6H2O
Bukti dari berlangsungnya proses fotosintesis adalah terdapat gelembung udara di ujung penutup corong dan disekitar gelas piala. Proses ini terjadi dengan urutan, CO2 diudara masuk melalui stomata kedalam jaringan spons pada daun sedangkan H O diabsorpsi dari lingkungan.
Dalam percobaan ini terdapat beberapa factor penghambat :
1. adanya gelembung udara pada gelas kimia pada saat proses memasukan air kedalamnya
2. kesegaran daun Hydrilla. Semakin segar daun yang diamati maka proses fotosintesis akan lebih cepat terjadi.
3. cahaya matahari. Cahaya yang digunakan dalam percobaan tidak maksimal sehingga proses fotosintesis berlangsung lambat.













KESIMPULAN

A) PLASMOLISIS
Adapun kesimpulan yang didapat dari hasil percobaan ini adalah:
1. Plasmolisis terjadi secara osmosis,dimana larutan hipotonis menuju kelarutan yang hipertonis. Hal inilah yang menyebabkan penciutan sel;
2. Deplasmolisis dapat dilakukan dengan cara menambahkan air kedalam sel, dengan tujuan mengurangi kadar kepekaan. Jika kondisi sudah normal akan kembali seperti semula (deplasmolisis melekat atau bergabung denagn dinding sel).


B) RESPIRASI
Adapun kesimpulan yang didapat dari percobaan ini adalah:
1. Proses respirasi dipengaruhi oleh pembakaran energi dan karbondioksida sebagai sumbernya;
2. Respirasi yang menunjukkan hasil bergantung pada banyaknya jumlah oksigen yang diterima;
3. Respirasi dipengaruhi juga oleh substrat respirasi, oksigen temperature dan CO.

D) FOTOSINTESIS
Dari hasil percobaan yang dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa:
1. Fotosintesis terjadi pada tumbuhan yang berklorofil;
2. Adanya peran cahaya yang dominant;
3. Fotosintesis dipengaruhi oleh cahaya, suhu,kadar oksigen, dan air.













DAFTAR PUSTAKA

Campbell, dkk,Biology Edisi Kelima-Jilid I. Jakarta: Erlangga,2003

http://biologi.blogsome.com/2011/08/16/metabolisme/ Diakses Pada tanggal 16Oktober 2013

Rachmadiarti, Fida, dkk. 2007. Biologi Umum. Surabaya : Unesa Unipress

Soekarno,Moh.Yamin.1995.BIOLOGI DASAR.Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.Jakarta

Tim Ganesha Operation.1998.PEMBELAJARAN BIOLOGI.Pra cetak GO Bandung

Utami,Budi.1999.BUKU AJAR BIOLOGI UMUM.Bandar Lampung.Lampung













LAMPIRAN











PERHITUNGAN

Respirasi

V=  v/t  x 1/m

A.     Jangkrik Jantan ( 0,6 gram )
V1=  0,12/180 x 1/0,6 = 0,12/108 = 0,0011
V2 = 0,18/180 x 1/0,6 = 0,18/108 = 0,0016
V3 = 0,16/180 x 1/0,6 = 0,16/108 = 0,0014

Laju respirasi rata-rata = 0,0014

B.      Jangkrik Betina ( 0,7 gram )
V1 = 0,31/180 x 1/0,7= 0,31/126  = 0,0025
V2 = 0,21/180 x 1/0,7 = 0,21/126 = 0,0016
V3 = 0,14/180 x 1/0,7 = 0,14/126 = 0,0011

Laju respirasi rata-rata = 0,0017

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular

Label

Recent Posts