LAPORAN BIOMETRIKA HUTAN
SPSS
(Statistical Product and Service Solutions)
SPSS sebagai perangkat lunak, pertama kali dibuat
tahun 1968 oleh tiga mahasiswa Stanford
University, yang dioperasikan pada komputer
mainframe SPSS menjalankan berbagai kebijakan strategis antara tahun 1984 –
1998, untuk mengembangkan software statistik dan juga menjalin aliansi
stratergis dengan software house terkemuka lainnya. Hal ini membuat SPSS yang
tadinya ditujukan bagi pengelola data statistik untuk ilmu sosial (SPSS adalah
singkatan dari Statistical Package for the Social Sciences), diperluas untuk
melayani berbagai bidang ilmu sehingga SPSS berubah menjadi Statistical Product
and Service Solutions.
Kita mengenal 4 skala yang dapat digunakan untuk
mengukur fenomena sebagai sebagai sumber data adalah sebagai berikut :
Skala Nominal
Skala nominal adalah pengukuran yang paling rendah
tingkatannya, ini terjadi apabila bilangan atau lambang-lambang lain digunakan
untuk mengklasifikasikan obyek, orang, hewan atau benda-benda lain. Apabila
bilangan atau lambang-lambang yang lain digunakan untuk mengidentifikasikan
kelompok dimana beberapa obyek dapat dimasukkan kedalamnya, maka bilangan atau
lambing-lambang itu membentuk suatu skala nominal (klasifikasi). Sebagai contoh, misalnya kita menggolongkan ternak
dalam himpunan ternak besar, ternak kecil, ternak unggas dan aneka ternak.
Demikian pula penggolongan ternak setelah diobati menjadi mati dan sembuh.
Dalam hal ini skala untuk pengukuran peubah jenis ternak terdiri dari 4 titik,
sedangkan kesembuhan terdiri dari 2 titik. Titik skala dinamakan kelas atau
katagori. Skala nominal tidak mengenal urutan atau ranking.
Skala Ordinal
(Ranking)
Skala ordinal terjadi bila obyek yang ada dalam
suatu katagori suatu skala tidak hanya berbeda dengan obyek-obyek itu, tetapi
juga mempunyai hubungan satu dengan yang lain, Hubungan yang biasa kita jumpai
diantaranya kelas-kelas adalah : lebih tinggi, lebih disenangi, lebih sering,
lebih sulit, lebih dewasa dan sebagainya, jadi disini ada rankingPengukuran
yang dilakukan dalam skala ordinal adalah obyek yang dibedakan menurut
persamaannya dan menurut urutannya. Jadi dapat dibuat urutan atau ranking yang
lengkap dan teratur diantara kelas-kelas.. Sebagai contoh kejadian suatu
penyakit pada ternak babi yaitu sering sekali, sering, kadang-kadang dan tidak
pernah.
Skala Interval
Pengukuran dalam skala interval lebih kuat daripada
skala ordinal, sebab pengukuran dicapai disamping berdasarkan persamaan dan
urutannya, juga jarak antara dua kelas yang berbeda (interval) bias diukur,
tapi belum bias diperbandingkan Skala
interval mempunyai ciri dengan unit pengukuran yang sama dan konstan yang
memberi suatu bilangan nyata untuk setiap pasangan obyek-obyek dalam himpunan
berurutan. Dalam pengukuran semacam ini perbandingan antara interval sembarang
adalah independent dengan unit pengukuran, dan skala interval mempunyai titik
nol. Sebagai contoh skala interval
adalah suhu, misalnya pengukuran suhu dengan skala Celcius dan Fahrenheit, kedua
pengukuran suhu ini mempunyai titik nol dan unit pengukuran yang berbeda, namun
keduanya memberikan informasi yang sama. Demikian juga persentase (0 – 100%).
Semua skala ordinal yang mempunyai titik nol dan unit pengukuran sembarang,
dengan range lebih besar atau sama dengan 5 bisa dimasukkan kedalam skala
interval.
Skala Rasional
Skala rasional suatu skala disampimg mempunyai sifat
seperti skala interval, ditambah lagi sifat lain yaitu titik nolnya tertentu.
Dalam skala rasional, perbandingan dua titik skala sembarang adalah independent
dengan unut pengukuran. Contoh skala rasional adalah skala untuk pengukuran
berat, panjang, isi (volume), termasuk juga banyaknya orang atau banyaknya
ternak dan sebagainya. Jadi dengan kata lain skala ini bias dibandingkan atau
dirasionalkan
Analisis Multivariat
Analisis statistik multivariat merupakan metode
dalam melakukan penelitian terhadap lebih dari dua variable secara bersamaan.
Dengan menggunakan teknik analisis ini maka kita dapat menganalisis pengaruh
beberapa variable terhadap variabel lainnya dalam waktu yang bersamaan.
Berdasarkan hubungan antar variabel, analisis multivariat dapat dibedakan menjadi
dependence techniques dan interdependence techniques. Dalam dependence techniques,
terdapat dua jenis variabel, yaitu variabel terikat dan variabel bebas.
Dependence techniques ini digunakan untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan
mengenai hubungan antara dua kelompok variabel tersebut. Sedangkan dalam
interdependence techniques, kedudukan setiap variabel sama, tidak ada variabel
terikat dan variabel bebas. Biasanya interdependence techniques ini digunakan
untuk melihat saling keterkaitan hubungan antar semua variabel tanpa
memperhatikan bentuk variabel yang dilibatkan.
Analisis Regresi
Linier Berganda
Analisis regresi berganda adalah suatu metode
analisis regresi untuk lebih dari dua variabel, karena itu termasuk dalam
analisis multivariat. Namun karena dalam analisis regresi ganda juga dianalisis
hubungan antar satu variabel bebas X dengan variabel terikat Y manakala
variabel bebas X lainnya dianggap konstan, maka dalam analisisnya juga masih
bisa digunakan metode kuadrat terkecil. Karena itu analisis regresi ganda
merupakan jembatan penghubung antara analisis regresi sederhana yang bersifat
bivariate, dengan model analisis regresi yang bersifat multivariate. Analisis
regresi merupakan studi dalam menjelaskan dan mengevaluasi hubungan antara
suatu peubah bebas (independent variable) dengan satu peubah tak bebas
(dependent variable) dengan tujuan untuk mengestimasi atau meramalkan nilai peubah
tak bebas didasarkan pada nilai peubah bebas yang diketahui.
Sehingga modelnya :
Yᵢ
= α₀ + α₁[X₁]ᵢ + α₂[X₂]ᵢ + ......+ ei
Keterangan
Y = Variabel terikat (Dependent)
[X₁]ᵢ , [X₂]ᵢ .... =
Variabel Bebas (Independent variable)
α = Konstanta (intersept)
ei = Standar error (koefisien regresi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar